REPUBLIKA.CO.ID, PBB -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon bertemu rekannya dari Liga Arab, Nabil al-Arabi jelang sidang Majelis Umum PBB pekan depan. Pertemuan itu membahas sejumlah isu yang tengah berkembang, termasuk kerusuhan yang melanda akibat film" Innocence of Muslim".
"Mereka lebih dulu dan terutama membahas situasi di Suriah dengan kebuntuan politiknya, luasnya pelanggaran HAM, dan tumbuhnya krisis kemanusiaan," kata juru bicara PBB Martin Nesirky.
Utusan PBB-Liga Arab, Lakhdar Brahimi, dijadwalkan tiba di New York akhir pekan ini untuk membahas hasil kunjugannya ke Suriah baru-baru ini.
Brahimi, yang akan bertemu Dewan Keamanan PBB pada Senin, belum mengumumkan apa rencananya untuk mengakhiri konflik selama 18-bulan di Suriah, di mana para aktivis mengatakan lebih dari 29.000 orang telah tewas.
Ban dan al-Arabi juga membahas kerusuhan di seluruh dunia Muslim setelah disiarkannya film video tidak bertanggung jawab dan provokatif terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW.
Kedua petinggi badan dunia itu mengutuk film tersebut. "Mereka juga menyesalkan kekerasan yang terjadi," Nesirky menambahkan.
Selain film Innocence of Muslim, Ban Ki-moon dan Nabil al-Arabi juga mengutuk penerbitan kartun Nabi Muhammad oleh majalah Prancis, Charlie Hebdo.
Ban dan al-Arabi juga menyatakan keprihatinannya tentang wilayah Palestina yang diduduki Israel.