REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan mengatakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah membeli produk pertanian seperti padi dengan harga tinggi. Bukan lagi dengan memberikan subsidi kepada mereka.
Hal tersebut ditegaskan Dahlan Iskan pada acara Farmers Go to Campus ‘Menggagas Strategi Kebijakan Pangan Menuju Kesejahteraan Petani’ di Auditorium Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta, Sabtu (22/9). “Beli padi dengan harga tinggi, jangan hanya memberi subsidi. Subsidi bisa dibicarakan lagi,” kata Dahlan.
Diakui Dahlan, gagasan yang dilontarkannya ini belum sepenuhnya diterima banyak pihak. Masih ada pro dan kontra sehingga dirinya mengaku akan terus berusaha untuk meyakinkan pihak-pihak yang belum mau menerima gagasan tersebut.
Jika gagasan ini diterima serta menjadi kebijakan pemerintah maka tidak akan ada demo menolaknya.“Makanya saya harapkan ini didukung oleh petani. Bukan elit-elit petani atau elit akademisi,”ujarnya.
Pada acara yang dihadiri sekitar dua ratus petani se-DIY tersebut Dahlan menegaskan kementrian BUMN yang dipimpinnya akan bekerjasama dengan Menteri Pertanian supaya pertanian dan pangan di Indonesia menjadi lebih kuat. Ia memberikan contoh terkait produksi pupuk organik.
Nantinya pabrik milik BUMN tidak perlu lagi memproduksi pupuk organik. Pupuk organik akan diproduksi petani dan kelompoknya kemudian baru disalurkan melalui BUMN.
“BUMN hanya pengepul saja dari petani tanpa ambil untung sebelum akhirnya pupuk disalurkan ke masyarakat. Yang penting nanti jelas soal standarisasi jenis pupuk maupun kualitasnya,”tegas Dahlan.