Sabtu 22 Sep 2012 14:20 WIB

Mau Sejahterakan Petani, Beli Produknya dengan Harga Tinggi

Rep: heri purwata/ Red: Taufik Rachman
Petani saat memanen padi (ilustrasi).
Foto: Antara/Dewi Fajriani
Petani saat memanen padi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan mengatakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah membeli produk pertanian seperti padi dengan harga tinggi. Bukan lagi dengan memberikan subsidi kepada mereka.

Hal tersebut ditegaskan Dahlan Iskan pada acara Farmers Go to Campus ‘Menggagas Strategi Kebijakan Pangan Menuju Kesejahteraan Petani’ di Auditorium Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta, Sabtu (22/9). “Beli padi dengan harga tinggi, jangan hanya memberi subsidi. Subsidi bisa dibicarakan lagi,” kata Dahlan.

Diakui Dahlan, gagasan yang dilontarkannya ini belum sepenuhnya diterima banyak pihak. Masih ada pro dan kontra sehingga dirinya mengaku akan terus berusaha untuk meyakinkan pihak-pihak yang belum mau menerima gagasan tersebut.

Jika gagasan ini diterima serta menjadi kebijakan pemerintah maka tidak akan ada demo menolaknya.“Makanya saya harapkan ini didukung oleh petani. Bukan elit-elit petani atau elit akademisi,”ujarnya.

Pada acara yang dihadiri sekitar dua ratus petani se-DIY tersebut Dahlan menegaskan kementrian BUMN yang dipimpinnya akan bekerjasama dengan Menteri Pertanian supaya pertanian dan pangan di Indonesia menjadi lebih kuat. Ia memberikan contoh terkait produksi pupuk organik.

Nantinya pabrik milik BUMN tidak perlu lagi memproduksi pupuk organik. Pupuk organik akan diproduksi petani dan kelompoknya kemudian baru disalurkan melalui BUMN.

“BUMN hanya pengepul saja dari petani tanpa ambil untung sebelum akhirnya pupuk disalurkan ke masyarakat. Yang penting nanti jelas soal standarisasi jenis pupuk maupun kualitasnya,”tegas Dahlan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement