Sabtu 22 Sep 2012 19:04 WIB

'Kebenaran Islam Itu Pasti'

Rep: Agung Sasongko/ Red: Karta Raharja Ucu
Rolers Bersama Rasulullah SAW.
Foto: ROL
Rolers Bersama Rasulullah SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prahara provokasi sedang mengguncang umat Islam di seluruh dunia. Segala bentuk penghinaan dan pelecehan kepada Nabi Muhammad SAW dan Islam berwujud kebebasan beragama menjadi dalih utama. Tapi, umat muslim tidak perlu khawatir, lantaran kebenaran Islam itu pasti.

Pernyataan itu dilontarkan Ketua Paguyuban Mualaf Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK), Ahmad Kainama. Saat berbincang dengan ROL, Sabtu (22/9), Ahmad mengatakan kunci dari menghadapi segala bentuk provokasi adalah memegang teguh kebenaran Islam.

"Ketika seorang muslim menyakini kebenaran Islam, maka ia tidak akan terpengaruh sedikit pun. "Itu kuncinya," tutur Ahmad.

Menurut Ahmad, yang perlu dilakukan setiap muslim dalam merespon provokasi itu adalah menyebarkan kebenaran Islam. Sebab, dengan cara itu dengan sendirinya provokasi akan hilang.

Apalagi bentuk dari provokasi yang ada itu bentuknya tidak berbeda dari sebelumnya, kemudian hilang lalu muncul lagi. "Kita akan menemui hal seperti itu lagi, entah kapan," tukasnya.

Pria ramah itu menjelaskan, sebagai langkah mengantisipasi serangan terhadap umat Islam, Panguyuban MASK bakal menyiapkan wadah khusus berupa pemanfaatan teknologi internet guna membantu penyebaran kebenaran Islam.

Pemanfaatan ini dipandang strategis mengingat sumber informasi utama saat ini adalah internet. "Melalui Anda, Republika Online, itu juga bagian usaha memberikan kabar kebenaran Islam itu," tuturnya seraya tersenyum.

Jadi, masih kata Ahmad, tidak perlu khawatir dengan segala bentuk provokasi. Itu akan selalu ada, dengan bentuk yang sama hanya waktunya saja berbeda. "Yang terpenting, umat Islam jangan terpancing emosinya melainkan menghadapinya dengan sikap yang bijak dan cerdas," tutup Ahmad.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement