REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Timnas Inggris, Roy Hodgson terpaksa menerima keputusan John Terry yang memilih gantung sepatu dari level internasional. Meski menerima, Hodgson mengaku kecewa dengan keputusan kapten Chelsea tersebut.

Reuters melaporkan sehari sebelum menjalani sidang rasisme yang dilakukannya kepada bek Queen Park Rangers (QPR), Anton Ferdinand, Ahad (23/9) kemarin, Terry mengumumkan ia berhenti dari timnas. Mantan kapten the Three Lions itu mengaku kasus yang membuat Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), menyidangnya, Senin (24/9) itu membuat posisinya tak aman di timnas. Padahal ia sudah dinyatakan tidak bersalah oleh pengadilan atas kasus tersebut.

"Saya ingin berterimakasih kepada John Terry atas komitmennya terhadap timnas sejak saya menjadi manajer," kata Hodgson.

"Saya tentu kecewa kehilangan seorang pemain yang sangat berpengalaman seperti John. Saya menikmati hubungan baik dengan John selama waktu saya menjadi pelatih Inggris namun saya terpaksa menerima keputusannya," katanya.

Jika dinyatakan bersalah, Terry kemungkinan akan menghadapi hukuman larangan bertanding yang lamanya sama yaitu delapan pertandingan seperti yang dijatuhkan pada striker Liverpool, Luis Suarez musim lalu yang dituduh melakukan pelecehan rasial pada bek Manchester United, Patrice Evra.

Ikuti Whatsapp Channel Republika