REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Tiga anak tewas dalam insiden ledakan bom di depan sebuah pengadilan di provinsi terpencil Yaman timur pada Kamis waktu setempat. Lokasi kejadian merupakan tempat dimana militan Alqaidah memerangi kekuasaan pemerintah pusat.
Anak-anak itu sedang berjalan di depan bangunan pengadilan di Al Qatn di Provinsi Hadramout. Salah seorang dari mereka menginjak bom tersebut. Bom pun meledak dan merenggut nyata ketiganya.
Ketiga anak yang tewas itu berusia antara 10 dan 16 tahun. Tidak jelas kapan bom itu dipasang.
Yaman hingga kini masih berusaha memulihkan stabilits di tengah kekhawatiran bahwa militan garis keras akan berkubu di negara itu. Hal tersebut terjadi setelah aksi pemberontakan yang melengserkan Presiden Ali Abdullah Saleh pada Februari.
Militan Alqaidah dituding memperkuat keberadaan mereka di wilayah selatan dan timur. Mereka katanya sengaja memanfaatkan melemahnya pemerintah pusat akibat pemberontakan anti-pemerintah yang meletus pada Januari 2011.