Sabtu 29 Sep 2012 19:25 WIB

Waspadai Penyakit, Jamaah Haji Harus Jaga Kebersihan

Pemondokan jamaah haji di Sektor VI wilayah Jarwal berjarak 1.000 meter dari Masjidil Haram.
Foto: Heri Ruslan/Republika
Pemondokan jamaah haji di Sektor VI wilayah Jarwal berjarak 1.000 meter dari Masjidil Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Heri Ruslan/ Laporan dari Makkah

MAKKAH –  Jamaah haji Indonesia diimbau  menjaga kebersihan di sekitar lingkungan pemondokan selama Musim Haji 2012. Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Makkah, dr Muh Ilyas Ambo Tuwo SpPd-KP, sanitasi lingkungan  kotor bisa memicu penyakit yang dapat menyerang jamaah.

‘’Pemondokan harus senantiasa bersih. Jamaah harus secara bergiliran membersihkan kamar yang ditempatinya,’’ ujar Ilyas kepada Republika, Sabtu (29/9). Terlebih, kata dia, dalam satu kamar akan diisi lima hingga enam jamaah. Mereka akan tinggal di Tanah Suci, Makkah selama 26 hari.

Ia menyarankan agar jamaah tak memasak di dalam kamar tidur. Pada musim haji sebelumnya kerap ditemukan jamaah memasak di dalam kamar, sehingga membuat kamar tidur menjadi bau dan kotor.  ‘’Di setiap pemondokan sudah disediakan dapur, jadi kalau mau memasak harus di dapur,’’ ungkapnya.

Selain itu, jamaah juga diingatkan agar tidak menjemur pakaian di dalam kamar tidur. Jamaah diminta untuk menjemur pakaian di tempat yang telah disediakan. Biasanya, di setiap gedung juga telah disediakan tempat untuk menjemur pakaian.

‘’Jamaah juga diharapkan tak membawa makanan yang baunya menyengat ke dalam  kamar,’’ papar Ilyas. Menurut dia, bau makanan yang menyengat akan mengganggu kenyamanan jamaah saat tinggal di dalam kamar.

Ilyas juga mengingatkan pemondokan di Kota Makkah banyak ditempati burung, sehingga kotorannya kemungkinan bisa mengotori kamar.  ‘’Karena itu, kamar harus senantiasa dibersihkan setiap hari,’’ tutur Ilyas.  Kotoran burung, kata dia, jika tak dibersihkan bisa memicu terjadinya serangan infeksi pernapasan.

Pihaknya juga mengingatkan agar kamar mandi, terutama toilet dibersihkan secara teratur. Menurut Ilyas, penggunaan kamar mandi secara jorok juga bisa menimbulkan bau dan memicu munculnya penyakit.

Di setiap kamar sebaiknya jamaah membuat jadwal piket untuk membersihkan kamar. ‘’Jamaah tak bisa mengandalkan pengelola gedung untuk membersihkan kamar,’’ ujar dia. Terlebih, kata dia, petugas kebersihan gedung tak akan diperbolehkan untuk memasuki kamar tidur jamaah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement