REPUBLIKA.CO.ID, ALQUDS -- Pihak penjara Israel melanjutkan larangan berkunjung bagi keluarga tawanan Alquds, Mahmud Isa (44), asal kota Anata.
Pengacara dari asosiasi tawanan mengutip pernyataan Isa dari Penjara Jalbu bahwa semua tawanan yang keluar dari isolasi berupaya melakukan semua cara agar pihak penjara Israel komitemen merealisir semua kesepakatan yang dicapai. Itu terutama terkait ijin bagi keluarga untuk berkunjung.
Isa yang telah mendekam selama 12 tahun di sel isolasi menyerukan kepada semua lembaga hukum untuk mengintensifkan tekanan terhadap penjajah Israel. Hal tersebut agar Israel memberikan izin bagi pihak keluarga tawanan untuk berkunjung.
Pihak pengacara menganggap larangan berkunjung bagi keluarga Isa sebagai pelanggaran nyata terhadap semua norma dan hukum internasional. Pengacara mendesak pihak Mesir yang menjadi sponsor pertukaran tawanan supaya menekan pihak penjara Israel agar komitmen merealisasikan semua kesepakatan yang dicapai.