Rabu 03 Oct 2012 08:07 WIB

AS Desak Tujuh Negara Termasuk Israel Gabung Konvensi Senjata Kimia

Kantor pusat Konvensi Senjata Kimia (CWC)
Foto: PRESS TV
Kantor pusat Konvensi Senjata Kimia (CWC)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON- Seorang diplomat tinggi Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas pengawasan senjata dan nonproliferasi, Selasa (2/10)  meminta tujuh negara dan Korea Utara segera bergabung dengan Konvensi Senjata Kimia (CWC).

"Delapan negara termasuk Suriah telah memilih tetap berada di luar dari Konvensi Senjata Kimia, dan Amerika Serikat menyerukan kepada semua dari mereka untuk bergabung dengan Konvensi tanpa penundaan," kata Rose E. Gottemoeller, pejabat wakil menteri luar negeri untuk pengawasan senjata dan keamanan internasional, dalam satu pernyataan.

Pernyataan itu disiarkan untuk menandai ulang tahun ke-15 pelaksanaan CWC, yang melarang memproduksi senjata, penimbunan dan penggunaan bahan kimia.

Konvensi tersebut diikuti 188 negara anggota, namun Korea Utara, Suriah, Angola, Myanmar, Mesir, Israel, Somalia dan Sudan Selatan hingga kini belum menandatangani konvensi itu.

"Konvensi Senjata Kimia adalah prestasi bersejarah dalam mengatasi ancaman dari senjata pemusnah massal dan telah memberikan kontribusi bagi perdamaian dan keamanan internasional," kata Gottemoeller.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement