REPUBLIKA.CO.ID, PBB, NEW YORK -- Masalah negara Palestina diperkirakan dibahas di Sidang Majelis Umum PBB dalam waktu enam pekan, kata Presiden Sidang Majelis Umum Vuk Jeremic di Markas Besar PBB, New York, Rabu (3/10).
Meskipun tak ada tanggal pasti, ia memberitahu wartawan dalam satu taklimat di Markas PBB, "Saya kira itu pada pertengahan November akan ada debat internasional mengenai masalah Palestina di Sidang Majelis Umum."
Ia menambahkan itu lah yang ia tahu setelah pembahasan dengan para pejabat asing selama Debat Umum tahunan, Sidang Majelis Umum PBB, selama sepekan dan baru saja berakhir.
Telah beredar spekulasi bahwa Presiden Palestina Mahmoud Abbas menahan maksud yang diumumkannya untuk memperoleh status negara non-anggota sampai setelah pemilihan presiden AS 6 November.
"Itu akan memberi penjelasan lebih banyak mengenai masalah yang berkaitan dengan Timur Tengah," kata Jeremic sebagaimana dilaporkan Xinhua -- dipantau di Jakarta, Kamis (4/10).
"Mengenai masalah Palestina, apakah itu negara pengamat atau bukan dan dari pembahasan saya dengan para pemimpin Timur Tengah selama satu pekan belakangan, saya kira ini akan terjadi satu saat pada November," katanya.