Sabtu 06 Oct 2012 11:13 WIB

KPK dan Polri Jangan Diadu Domba

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hafidz Muftisany
Kapolri Timur Pradopo (kiri), Ketua KPK Abraham Samad (kanan) salam komando usai melakukan pertemuan tertutup di Mabes Polri, Jakarta
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Kapolri Timur Pradopo (kiri), Ketua KPK Abraham Samad (kanan) salam komando usai melakukan pertemuan tertutup di Mabes Polri, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisruh antara Polri dan KPK memasuki babak baru. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Djoko Suyanto mewanti-wanti agar hal tersebut tidak membuat kedua lembaga mudah diadu domba.

"Saya ingin menjaga dinamika yang di lapangan, antara KPK dan Polri, jangan sampai mereka diadu domba, mereka menjadi tidak rukun, tidak harmonis," katanya, Sabtu (6/10).

Menurutnya, dinamika yang terjadi Jumat (5/10) malam harus dihindari. Institusi hukum pun harus bisa menjalankan fungsi koordinatif dan sinkronisasi. Apalagi hal itu sudah dilegalkan dan dipertegas dengan adanya MoU dan UU masing-masing institussi.

"Kalau mereka mengikuti itu, saya kira mereka akan bisa melaksanakan tugas dengan baik," katanya.

Ia menegaskan kedua institusi itu sama-sama memberantas korupsi. Maka, keduanya harus diperkuat bukan dilemahkan dengan satu-dua cara.  Ia juga menegaskan penguatan pun perlu dilakukan ditingkatan pengadilan sehingga muara pemberantasan korupsi tidak melempem dimuara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement