Selasa 09 Oct 2012 10:58 WIB

Setara Hotel, Calhaj tak Komplain Pemondokan Madinah

Pemondokan haji Indonesia
Foto: Republika/Heri Ruslan
Pemondokan haji Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Wartawan Republika Endah Hapsari dari Madinah

MADINAH---Meski berlokasi di luar kawasan Markaziyah, jamaah calon haji yang datang di Madinah tidak mengeluh soal pemondokan yang agak jauh dari areal Masjid Nabawi.

''Sebenarnya, dari sisi lokasi, pemondokan mereka masih strategis. Apalagi, karena fasilitas pemondokan setara dengan hotel sehingga para jamaah tidak mengeluhkan jarak yang cukup jauh,'' ujar Kepala Misi Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari, Selasa (9/10).

Kawasan Markaziyah berarti kawasan terpusat yang terdekat di sekeliling Masjid Nabawi, biasanya dalam radius 650 meter dari masjid.  Setidaknya ada sekitar 200-an jamaah yang ditempatkan di lokasi di luar Markaziyah sehingga berjarak sekitar 800 meter dari Masjid Nabawi.

Untuk itu Jauhari memastikan pihaknya telah melaporkan hal ini pada Teknis Urusan Haji (TUH). "Kami hanya mengingatkan agar pihak majmuah (penghubung pemondokan) mematuhi komitmen yang telah dibuat. Selanjutnya, penyelesaian akan dilakukan oleh pihak TUH,’’ papar Jauhari.

Dia mengungkapkan, pelanggaran komitmen bisa berakibat pada jatuhnya penalti.  "Mereka akan langsung kena penalti yang akan ditentukan oleh pihak yang telah menandatangani kontrak dan pihak TUH. Bila melanggar kontrak. Biasanya mereka tidak akan dipakai lagi dalam musim haji berikutnya," katanya.

Pemondokan di Kota Madinah sendiri terbilang nyaman. Biasanya dalam satu kamar dihuni 4-5 orang jamaah calon haji. Fasilitasnya pun memadai lantaran jamaah ditempatkan dalam pemondokan berupa hotel-hotel yang disewa oleh pemerintah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement