REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM-- Satu baterei rudal permukaan-ke-udara Patriot ditempatkan di Kota Haifa, Israel utara, Senin (8/10). Penempatan rudal dilakunan dua hari setelah satu pesawat tanpa awak melanggar wilayah udara Israel dari Laut Tengah, demikian laporan media lokal.
Para pejabat Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sebagaimana dikutip harian Ha'aretz, berdalih penggelaran rudal tersebut bukan tindakan darurat. Sistem penempatan rudal semacam itu, imbuhnya, dilakukan di kawasan tersebut dari waktu ke waktu.
Para pejabat IDF juga menolak berkomentar tentang kemungkinan hubungan antara pesawat tanpa awak itu, yang dicegat pada Sabtu (6/10), dan sistem rudal Patriot, yang digelar di Haifa, kata surat kabar tersebut.
Penggelaran itu dilakukan tak lama sebelum awal pelatihan gabungan menyeluruh antara pasukan komando IDF dan Amerika Serikat, yang telah diberi nama AC12, demikian laporan Xihua. Pelatihan tersebut memerlukan percobaan kemampuan pertahanan aktif dari kedua organisasi militer itu.
Angkatan Udara Israel menembak jatuh satu pesawat tanpa awak yang tak diidentifikasi dan telah menerobos ke wilayah udara Israel pada Sabtu. IDF menyatakan pesawat tanpa awak tersebut tiba di Israel dari barat setelah terbang melintasi Laut Tengah dan Jalur Gaza.