REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna mengatakan sampai saat ini belum ada pinangan partai kepadanya terkait pencalonan pada Pilkada Jabar 2013.
Oleh karena itu Nanan belum mengajukan surat pengunduran diri kepada Kepolisian RI utuk keikutsertaannya pada pilkada itu.
"Kalau nanti sudah laku dan dipinang partai, mungkin saya akan mundur dari jabatan Wakapolri, tapi itu tergantung izin Kapolri Jendral Timur Pradopo juga," kata Nanan seusai "Seminar Optimalisasi Kinerja kejaksaan dan Penegakan Hukum terutama Tindak Pidana Korupsi" di Jakarta, Kamis.
Nanan sempat menyampaikan alasan kenapa dia belum dipilih parpol, karena dia selalu menolak model politik transaksional. "Sekarang kesempatan kita untuk mengubah sistem transaksional. Makanya saya belum laku-laku," ujar Nanan.
Sebelumnya sempat tersiar kabar, Nanan akan maju dengan kendaraan politik PDI Perjuangan
Nanan meminta siapapun partai yang akan mengusungnya sependapat dengan sikapnya untuk menghapus sistem transaksional dan menjalankan reformasi birokrasi pada badan pemerintahan.
Menurutnya, kualitas seorang pemimpin terlihat dari bagaimana dia mengorganisir kinerja dan meningkatkan etos kerja bawahan, serta integritas terhadap korps tempat dia mengabdi.
"Bawahan juga berperan dalam mengawasi atasannya, dan perlu berani," katanya.
Nanan Sukarna dilantik menjadi Wakapolri pada 1 Maret 2011. Sebelum mendampingi Kapolri Jenderal Timur Pradopo, dia pernah menjadi Kadiv Humas Polri tahun 2009-2010 dan Irwasum Polri 2010-2011.
Saat menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Barat pada 2004 - 2006, Nanan sempat menginstruksikan kepada polisi di bawahnya untuk menggunakan pin anti korupsi.