REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Menjadi seorang entrepreneur tidaklah mudah. Banyak yang sukses, banyak pula yang gagal. Menurut Direktur Mikro dan Retail Banking Mandiri Budi G. Sadikin, menjadi pengusaha sukses dimulai dari ambisi yang besar.
"Pasanglah cita-citamu menjadi pengusaha yang berhasil,"katanya dalam Workshop Wirausaha Muda Mandiri di Trans Hotel, Bandung, Kamis (11/10).
Kemudian, katanya, menjadi pengusaha itu tidak dengan cepat menjadi sukses. Semua dibangun dengan kerja keras dan tidak putus asa.
"Mana ada pengusaha yang langsung sukses, semua dibangun dengan kerja keras,"jelasnya. Para wirausaha, ungkap BBudi, juga harus rajin dan senang dengan apa yang diusahakannya.
"Namun yang paling menentukan adalah, adanya ikut campur Allah SWT, jadi jangan lupa juga selalu berdoa,"jelasnya.
Sementara itu, menurut pemilik puluhan factory outlet dari The Big Price Cut Group, Perry Tristianto, seseorang harus memiliki jiwa wirausaha dan bagaimana dia menciptakan pasar. "Harus punya jiwa wirausaha dan berpikir sekreatif mungkin,"jelas Perry.
Perry yang sudah makan asam garam dunia bisni mengatakan, usaha yang dirintisnya dimulai dari bawah. "Dahulu saya menjual kaos. Kaos-kaos tersebut dibawa pakai becak karena lokasi produksi terletak di rumah yang jalannya sempit. Itu saya lakukan setiap hari,"jelasnya.
Saat-saat berpikir kreatif, jelasnya, para pengusaha jangan melawan pasar yang sudah ada, tapi, ciptakanlah pasar sendiri. "Misalnya, saya dahulu jualan kaos tidak di pasar atau distro-distro. Tapi, malah di toko musik,"ungkapnya. Terbukti, ujarnya, semua yang dilakukan ternyata berhasil.