REPUBLIKA.CO.ID, Wahai hamba Allah, pengertian silaturrahmi adalah melindungi dan mencintai mereka lebih dari lainnya sebagai perwujudan rasa persaudaraan.
Manakalah terjadi perselisihan dengan mereka, hendaknya segera diupayakan perdamaian dan berupaya sekuat tenaga memenuhi kebutuhan mereka manakala dilanda kefakiran.
Bersegeralah menolong dan membantu mereka bila membutuhkan anda, dan jagalah perasaan mereka dengan sikap yang lemah lembut.
Utamakan pemenuhan undangan mereka dengan berlaku tawadhu, sekalipun anda orang yang berada, sedang mereka miskin, dan meski anda kuat, sedang mereka lemah.
Cintailah mereka seterusnya, dan berilah nasihat dalam segala problema yang mereka hadapi. Utamakanlah mereka dari lainnya dalam setiap undangan dan perjamuan.
Dahulukanlah mereka dalam setiap perbuatan baik, pemberian sedekah dan hadiah dari lainnya. Sebab, pemberian sedekah dan hadiah kepada mereka bermakna sedekah dan silaturahmi. Demikan pula pemberian hadiah, pengertiannya sama dengan sedekah, yakni pahala sedekah dan silaturahmi.
Dalam hal ini, hendaknya sedekah lebih diprioritaskan bagi keluarga yang sedang menaruh dendam, dengan harapan kiranya ia bisa sadar dan kembali mencintai keluarganya serta menyayanginya.
Dalam sebuah hadis disebutkan, bahwa sedekah kepada kaum miskin hanya beroleh pahala sedekah saja, sedang kepada keluarga ada dua pahala, yakni pahala sedekah dan silaturahmi.
Menjadi kewajiban setiap orang untuk berlaku baik terhadap semua famili, baik yang ada pertalian darah maupun oleh sebab pernikahan. Juga wajib memperlakukan mereka dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang, disamping senantiasa memerhatikan keadaan mereka.
* Khutbah Masjidil Haram oleh Syekh Abdullah Ibnu Muhammad Al-Khulaifi, Khatib dan Imam Masjidil Haram