Senin 15 Oct 2012 11:29 WIB

Copet Gentayangan di Pelantikan Jokowi-Ahok

Jokowi-Ahok
Foto: Antara
Jokowi-Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dibanjiri tidak hanya para pendukungnya, namun juga para pencopet. Meski dijaga ribuan aparat Polri dan TNI pada Senin (15/10), para pencopet masih dapat gentayangan untuk melakukan aksi jahatnya.

Seorang juru kamera Metro TV terpaksa harus kehilangan telepon genggamnya atau HP saat meliput suasana di luar gedung DPRD DKI Jakarta.

Kasus pencopetan itu sudah dilaporkan kepada petuas pengamanan dalam atau pamdal DPRD DKI Jakarta. Ribuan orang memadati kedua gedung untuk menyaksikan acara pelantikan gubernur dan wakil gubernur DKI terpilih.

Ribuan personil gabungan disiagakan di areal kedua gedung sejak Senin pagi. Personil gabungan terdiri atas aparat kepolisiann, Satpol PP DKI dan TNI AL. Wakapolres Jakarta Pusat, AKBP Hendro Pandowo mengatakan, aparat gabungan yang dikerahkan sebanyak 2.195 personil telah disiagakan di tiga ring utama sejak Senin pagi.

Ring pertama di halaman gedung DPRD DKI dan Balaikota DKI, ring kedua di luar ruangan Rapat Paripurna dan dalam gedung DPRD DKI dan ring ketiga di dalam ruang Rapat Paripurna DPRD DKI.

"Aparat gabungan yang disiagakan siap mengamankan acara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Untuk sistem buka tutup jalan jalan raya menuju dan di Jalan Kebon Sirih juga diberlakukan saat ini," ujar AKBP Hendro Pandowo.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Mangara Pardede menjelaskan selain menyiagakan sebanyak 2.195 aparat keamanan gabungan, pihaknya juga mendapatkan bantuan personil keamanan dari TNI sebanyak 805 personel. "Jadi total petugas yang mengamankan acara pelantikan berjumlah tiga ribu orang," kata Mangara.

Namun, ungkap Mangara, tidak berarti dengan banyaknya jumlah personel pengamanan, para tamu undangan dan pengunjung serta media massa yang meliput boleh lengah begitu saja.

"Kami juga minta kerja sama para tamu undangan, pendukung Jokowi dan wartawan agar meningkatkan kewaspadaan, sehingga tidak menjadi korban kejahatan seperti aksi copet, mengingat banyaknya orang yang datang ke gedung DPRD," ujarnya. Tamu undangan yang hadir sebanyak dua ribu orang dan lima ribu orang pendukung Jokowi-Basuki.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement