Senin 15 Oct 2012 16:01 WIB

KPK dan Polri Bentuk Tim Kecil Simulator SIM

Rep: Asep Wijaya/ Red: Dewi Mardiani
Para penyidik Bareskrim Polri saat tiba di Gedung KPK untuk gelar perkara kasus Simulator SIM.
Foto: Antara
Para penyidik Bareskrim Polri saat tiba di Gedung KPK untuk gelar perkara kasus Simulator SIM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Mabes Polri akan membentuk tim kecil terkait proses pengambilalihan penanganan Perkara Simulator SIM di Korlantas Mabes Polri. Tim tersebut akan menjadwalkan pertemuan secara intensif guna membahas pelimpahan penanganan kasus itu.

Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, menjelaskan, sejumlah penyidik Bareskrim dan Direktur Tipikor Mabes Polri mendatangi Gedung KPK, Senin (15/10) pukul 10.10 WIB. Kedatangan mereka bertujuan untuk menyampaikan presentasi ihwal proses penyidikan Kasus Simulator SIM yang dilakukan kepolisian.

"Presentasi itu disaksikan sejumlah penyidik KPK yang menangani kasus itu dan beberapa direktur di antaranya Direktur Penyidikan dan Penuntutan KPK," ungkap Johan saat menggelar jumpa wartawan di gedung lembaga antikorupsi, Senin (15/10).

Johan menyatakan, presentasi itu kemudian dilanjutkan dengan sebuah diskusi antar peserta yang hadir. Dia menegaskan, pertemuan itu belum mencapai satu kesimpulan terkait pelimpahan kasus Simulator SIM dari kepolisian ke KPK.

Pembahasan tadi, ucap Johan, akan ditindaklanjuti dengan pembentukan tim kecil baik dari KPK maupun Mabes Polri (Bareskrim). Kedua tim tersebut, ujar dia, yang kemudian akan membicarakan detail proses pelimpahannya. "Pertemuan tadi juga akan disampaikan laporannya kepada pimpinan masing-masing," ucap Johan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement