REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, Teheran mendukung penuh gencatan senjata dan negosiasi untuk menggelar pemilu yang bebas sebagai cara untuk mengakhiri krisis di Suriah.
"Dalam pandangan kami, gencatan senjata dan dialog untuk pemilihan umum yang bebas adalah solusi yang tepat," kata Ahmadinejad dalam konferensi pers di sela-sela pertemuan puncak pertama kelompok Dialog Kerja Sama Asia (ACD) di Kuwait City, Rabu (17/10).
Mengacu pada pertemuannya dengan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan selama KTT Organisasi Kerja Sama Ekonomi (ECO) di Baku, Selasa (16/10), Ahmadinejad mengatakan perdamaian dan situasi Suriah adalah bagian utama dari pembicaraan dalam pertemuan tersebut.
"Kami berusaha membangun perdamaian, stabilitas, keamanan, hak-hak dasar rakyat, kebebasan, keadilan, rasa hormat dan hak untuk memilih. Semua bangsa memiliki hak dan tidak ada pengecualian," tambahnya, seperti dikutip Press TV.
Ahmadinejad mencatat semua pemerintah regional harus membantu agar krisis Suriah dapat diselesaikan di meja perundingan.
Pada Selasa (16/10), utusan khusus PBB-Liga Arab untuk Suriah, Lakhdar Brahimi meminta Iran untuk membantu mencapai gencatan senjata di Suriah selama liburan empat hari Muslim, Idul Adha (Hari Raya Kurban) dimulai pada 25 Oktober.
Selama kunjungannya ke Tehran, Brahimi mengadakan pembicaraan dengan Presiden Mahmoud Ahmadinejad, Menteri Luar Negeri Ali Akbar Salehi dan Sekretaris Tertinggi Iran Dewan Keamanan Nasional Saeed Jalili.