Jumat 19 Oct 2012 17:14 WIB

Islam Mulai Bersemi di Tonga (2)

Rep: Fitria Andayani/ Red: Chairul Akhmad
Muslim Tonga.
Foto: matangitonga.to
Muslim Tonga.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada 2008, Liga Muslim Tonga berganti nama menjadi Relasi Muslim Tonga dengan presiden pertamanya Mohammed Abdul Razak.

Komunitas ini bertujuan meningkatkan pengetahuan Islam di antara Muslim Tonga. Mereka menyediakan kelas Islam dan Alquran untuk Muslim di kepulauan tersebut, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak.

Pada 2010, berdiri masjid pertama di Tonga yang dibangun atas bantuan dana asing. Masjid baru tersebut diberi nama Masjid Khadijah dan berlokasi di ibukota kepulauan Nuku’alofa.

Setelah tidak ada jalan untuk mendapatkan pendidikan Islam di Tonga, Fayaz Manu mengirim anaknya, Ilyas Manu, untuk belajar Islam di Kampus Muslim Suva dan Madrasah di Masjid Toorak, Fiji.

Pendidikannya didukung oleh Liga Muslim Fiji. Setelah itu, dia masuk Universitas Masyarakat Islam di Libya. Di sana dia mendapatkan gelar sarjana Arab dan Studi Islam pada 1992.

Setahun setelahnya, pada 1993, Ilyas ditunjuk sebagai imam di Komunitas Muslim Tonga. Pada 1996, dia menghadiri kursus imam di Lembaga Dakwah Islam Regional Asia Tenggara dan Pasifik (RISEAP) bersama dengan tiga orang Muslim dari Kepulauan Solomon, Papua Nugini, dan Vanuatu. Dia mendapatkan gaji bulanan dari Liga Muslim Dunia yang berkantor di Melbourne, Australia.

Sejak ditunjuk menjadi imam bagi Muslim Tonga, Imam ilyas mengadakan kelas Alquran setiap hari, mengimami shalat, dan memberikan khotbah saat shalat Jumat. Dia juga mengadakan diskusi dengan orang-orang non-Muslim dan secara teratur mengunjungi rumah-rumah mereka sebagai bagian dari aktivitas dakwahnya.

Pada 14 Februari 2011, Imam Ilyas mengunjungi RISEAP untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan organisasi tersebut. Dalam pertemuan besar RISEAP yang digelar di Kuala Lumpur, dia menyatakan, Muslim di Tonga masih membutuhkan bantuan dari segi pendidikan dan dakwah Islam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement