REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Bank Mandiri menghibahkan dana Rp 1,5 miliar untuk perpustakaan bergerak melalui program kapal pintar.
Program tersebut diluncurkan bersama TNI AL untuk memberikan akses pada sarana pendidikan bagi anak-anak usia sekolah di pulau-pulau terpencil di Kepulauan Riau.
Sebagai perpustakaan bergerak (mobile library), kapal pintar ini dilengkapi buku-buku pengetahuan, alat peraga, dan perangkat IT yang terkoneksi dengan jaringan internet.
Perpustakaan bergerak tersebut bisa dimanfaatkan anak-anak usia dini hingga sekolah menengah atas di wilayah yang selama ini belum terjangkau secara maksimal, tanpa dipungut biaya.
Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman menjelaskan dalam kerjasama tersebut, perseroan telah menghibahkan dana bina lingkungan senilai Rp 1,5 miliar untuk membiayai pembangunan kapal ini.
"Dengan akses sarana pendidikan yang semakin baik, kami berharap anak-anak di pulau terpencil akan mendapatkan wawasan pengetahuan yang sama dengan anak-anak lainnya," ungkapnya dalam siaran tertulis, Senin (22/10).
Kapal pintar tersebut selanjutnya akan menyinggahi pulau-pulau terpencil di Kepulauan Riau secara reguler dan terjadwal, sehingga anak-anak setempat memiliki kesempatan untuk secara berkesinambungan mendapatkan ilmu pengetahuan dan mengakses informasi yang dibutuhkan.
"Bank Mandiri siap untuk melanjutkan kerjasama dengan TNI-AL untuk pengadaan kapal-kapal pintar lain yang akan dioperasikan di wilayah-wilayah pulau terluar dan wilayah perbatasan," jelasnya.
Abdul Rachman menambahkan, pendidikan merupakan sektor yang menjadi fokus perhatian perusahaan dalam kegiatan kepedulian sosial perusahaan (CSR). Sampai akhir September 2012, Bank Mandiri telah memberikan komitmen hibah Bina Lingkungan hingga sebesar Rp 169,27 M untuk sektor pendidikan.