Selasa 23 Oct 2012 06:26 WIB

Lahirnya Pele 'Si Mutiara Hitam'

Rep: Angga Indrawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Pele usai laga perpisahan jelang dirinya gantung sepatu.
Foto: IST
Pele usai laga perpisahan jelang dirinya gantung sepatu.

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAOLO -- Hari ini, 72 tahun lalu, atau tepatnya 23 Oktober 1940, di Kota Tres Coracoes, Brasil, lahir seorang bayi laki-laki yang diberi nama Tres Coracoes. Bayi tersebut adalah Pele, legenda sepak bola Samba.

Ya, Pele lahir dan besar di Tres Coracoes. Bisa dibilang ia akrab dengan si kulit bundar sejak masih orok. Karenanya, tak heran berkat kepiawaiannya mengolah bola, pria berjuluk 'si Mutiara Hitam' itu mengantarkan Brasil sebagai salah satu negara tersukses di dunia dalam bidang sepak bola.

Pele memulai debut profesionalnya pada usia 16 tahun dan bergabung bersama Santos. Pele membela Santos sejak 1956 sampai 1974. Dalam kurun waktu 18 tahun, Pele berhasil mendulang 634 gol dari 656 penampilan. Ia sempat menjadi top skorer Liga Brasil selama sebelas musim.

Kiprah pesepakbola berkulit hitam itu juga mentereng ketika membela Timnas Brasil. Bersama Tim Samba, ia mengemas 77 gol dari 92 caps. Capaian itu membuat Pele ditasbihkan sebagai salah satu top skorer sepanjang massa Brasil. Hebatnya, Pele mengantarkan Brasil merengkuh tiga kali gelar Piala Dunia, yakni 1958, 1962, dan 1970.

Saat memutuskan tidak memperpanjang Santos pada 1974, Pele sempat cuti selama satu tahun. Tapi pada 1975 ia bersedia menandatangani kontrak dengan klub Amerika Serikat, New York Cosmos.

Kehadiran Pele, membuat klub yang bermarkas di New York itu mengamankan gelar Liga Amerika pada 1977. Jelang gantung sepatu, Pele memainkan pertandingan terakhirnya pada 1 Oktober 1977 dalam sebuah pertandingan eksibisi antara Cosmos dan Santos.

Uniknya, Pele menjadi pemain Cosmos di babak pertama, dan kemudian menjadi pemain Santos pada babak kedua.

Saat berjersey New York, ia mencetak gol melalui tendangan bebas. Berkat sebiji golnya itu, pertandingan pun diakhir dengan kemenangan New York Cosmos dengan skor 2-1. Setelah pertandingan, beberapa pemain Cosmos mengarak Pele di sekitar lapangan. Sementara itu, sang legenda mengangkat bendera Brasil dan Amerika Serikat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement