REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Duta besar Iran di Suriah, Mohammad Rida al-Shaibani, Selasa (23/10) mengatakan negaranya terus kontak dengan para pejabat Suriah, pihak regional, dan internasional. Langkah itu dilakukan untuk mendukung pelaksanaan rencana gencatan senjata yang diusulkan utusan PBB-Liga Arab Lakhdar Brahimi.
"Kami mendukung rencana Brahimi untuk mencapai gencatan senjata selama liburan Idul Adha," kata al-Shaibani kepada wartawan setelah pertemuannya dengan Brahimi Selasa, seperti dilansir Xinhua dan dipantau Antara, Rabu (24/10).
"Kami berharap bahwa rencana tersebut akan bekerja selama liburan," katanya. Dia terus berhubungan dengan berbagai pihak untuk terwujudnya rencana itu.
Kepemimpinan Suriah mengatakan menyambut baik setiap inisiatif damai tetapi dengan syarat jaminan internasional bahwa kelompok oposisi, atau apa yang mereka sebut sebagai "kelompok teroris bersenjata," akan mengambil prakarsa dalam mengamati gencatan senjata.
Brahimi telah mendorong gencatan senjata di negara ini selama liburan empat hari. Brahimi mengatakan ia menerima janji, tetapi tidak komitmen, dari semua kelompok oposisi di luar Suriah mengenai usulan gencatan senjata tersebut.