REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Beragam kegiatan positif kepada para pelajar dinilai Sosiolog Imam Prasodjo bisa mengatasi tawuran antarpelajar.
Maraknya tawuran antarpelajar menurut Imam karena banyaknya kelompok-kelompok atau geng di luar sekolah. "Kita perlu lakukan pendekatan pada kelompok pelajar tersebut, dan tanyakan kemauan mereka," imbuh Imam dalam diskusi yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Bogor, Selasa (23/10) seperti dinukil Antara.
Imam mencontohkan, misalnya dibuatkan sanggar musik yang anggotanya bisa dari berbagai kelompok. Sehingga ada kegiatan positif yang dilakukan bersama-sama. Untuk mencari solusi masalah tawuran pelajar, kata Imam, harus dengan melihat dulu akar permasalahannya dan perlu dilakukan pemetaan atas kasus-kasus yang terjadi.
Ada keterkaitan antara keberadaan 'geng' dengan kasus tawuran pelajar. Karenanya pelajar-pelajar yang juga anggota 'geng' tersebut perlu dibina dengan kegiatan yang positif. (baca: Menjamurnya 'Geng', Picu Tawuran Antarpelajar).
"Solusi berupa penambahan jam belajar, katanya, kurang efektif karena justru akan membuat siswa makin merasa terbebani," imbuhnya.