Kamis 25 Oct 2012 14:16 WIB

Perlu Hati-hati Soal Honor Spesialis, Agar tak Timbulkan Kecemburuan

Posko Kesehatan Haji
Foto: Republika/Agung Supri
Posko Kesehatan Haji

REPUBLIKA.CO.ID,ARAFAH--Dokter spesialis jantung Reza Octavianus, mengatakan tidak semua dokter spesialis menolak berangkat karena permintaan pribadi-pribadi tertentu dan juga berkaitan dengan honor.

Reza mengatakan dirinya sebelum berangkat ditawarkan menjadi petugas oleh organisasinya. "Pada saat saya menyatakan bersedia maka saya sudah siap dengan segala konsekuensinya. Dan bertugas bukan hanya tentang itu (honor) tetapi ada yang lain, beribadah," kata Reza.

Ketika ditanya, tentang usul kenaikan honor bagi dokter spesialis, dia menilai usulan tersebut hendaknya dikaji secara hati-hati dan matang agar tidak menimbulkan kecemburuan, meskipun pada kenyataannya tugas dan tanggungjawabnya berbeda.

"Dia meminta hendaknya usulan kenaikan tersebut tidak mengurangi honor dari petugas yang lain," kata dokter spesialis dari Jambi itu.

Dia menyebutkan petugas yang juga cukup berperan di layanan kesehatan haji adalah perawat. "Kita butuhkan mereka dalam jumlah yang lebih proporsional," katanya.

Dia juga menyatakan, hingga saat ini kinerjanya tidak terpengaruh dengan wacana yang dimunculkan tentang honor petugas kesehatan. "Karena saya ingin melayani dan beribadah," katanya.

Reza adalah satu dari tiga dokter spesialis yang bertugas di Daerah Kerja Jeddah bersama empat dokter umum lainnya.

Selama di Arafah dia dan dokter spesialis lainnya membuka telepon selulernya untuk bisa memberi advis kepada dokter keloter di masing-masin maktab jika ada jamaahnya yang membutuhkan layanan kesehatan

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement