Jumat 26 Oct 2012 08:59 WIB

Suriah Gencatan Senjata, Iran Merasa Senang

Rep: Umi Lailatul/ Red: Didi Purwadi
Ali Akbar Salehi
Foto: AP/Keystone, Jean-Christophe Bott
Ali Akbar Salehi

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Menteri Luar Negeri Suriah, Walid al-Moallem, mengumumkan adanya gencatan senjata selama libur memperingati Idul Adha. Pengumuman tersebut disampaikannya pada Kamis (25/10) malam waktu setempat.

Seperti dikutip dari Press TV pada Jumat (26/10), gencatan senjata ini disambut positif oleh Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi. Dalam percakapan Menlu Iran dengan Menlu Suriah, Iran menyatakan harapannya agar anjuran gecatan senjata ini juga diikuti oleh kaum gerilayawan Suriah.

Sebelumnya di hari yang sama, pemerintah Suriah telah mengumumkan adanya gencatan senjata yang dimulai dari Jumat (26/10) hingga empat hari ke depan.

Suriah telah mengalami kerusuhan sejak Maret 2011. Pemerintah Suriah menuduh kelompok gerilyawan berada di balik aksi kekerasan tersebut.

Suriah juga menuduh kerusuhan itu melibatkan negara tetangganya seperti Mesir, Aljazair, Arab Saudi. Sementara, pihak oposisi balik menuduh bahwa kaum pemerintahlah yang berada di balik aksi kerusuhan berdarah itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement