REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie meminta kader Partai Golkar menjaga citra positif diri dan partai dengan menghindari perbuatan yang melanggar norma dan hukum.
"Sebab meski perbuatan itu dilakukan secara pribadi, imbasnya akan berdampak pada elektabilitas partai," kata Ical saat membuka acara Rapimnas ke IV Partai Golkar, Senin (29/10), di Jakarta.
Ical mengatakan berbagai program yang telah dijalankan jajaran partai selama ini sukses meningkatkan elektabilitas partai dan dirinya. Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia Oktober lalu, raihan suara Partai Golkar berada di urutan teratas dengan perolehan suara sebesar 21 persen. Sedangkan elektabilitas Ical berada di posisi tiga dengan suara sebesar18 persen.
Namun begitu, Ical meminta peningkatan elektabilitas tidak membuat kader Golkar Jumawa. Para kader Golar mesti terus bekerja keras menyelesaikan persoalan-persoalan rakyat.
Hal ini agar kemenangan survei pada saat ini bisa terwujud sebagai kemenangan di Pemilu 2014. "Kita tidak ingin hanya menang dalam survei. Kemenangan hakiki yang kita inginkan adalah kemenangan di Pemilu 2014," kata Ical.
Menurut Ical Rapimnas ke IV Partai Golkar memiliki arti penting. Hal ini karena Rapimnas ke IV Partai Golkar memiliki ciri khas berbeda dengan berbagai Rapimnas Golkar sebelumnya. Ical mengatakan Rapimnas ke IV Partai Golkar merupakan persiapan Golkar memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden di 2014.
"Rapimnas disiapkan untuk menguatkan tekad dan cita-cita partai Golkar memenangkan Pemilu 2014," kata Ical.
Ical berpesan peserta Rapimnas ke IV Partai Golkar mesti mencurahkan tenaga, waktu, dan pikirannya secara maksimal guna merumuskan strategi kemenangan partai. Seluruh modal politik yang telah dibangun partai lewat program-program kekaryaan di masyarakat mesti dirawat, dijaga, dan ditingkatkan.