Selasa 30 Oct 2012 18:07 WIB

DPK Tinggi, Bank Jabar Belum Terbitkan Obligasi

Rep: Nur Aini/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Bank Jabar
Foto: Wildan Hidayat/Rep
Bank Jabar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---PT Bank Jabar Banten (BJB) belum mempertimbangkan penerbitan surat berharga atau obligasi. Alasannya karena jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) dinilai masih tinggi untuk disalurkan ke kredit. 

“Obligasi belum (dipertimbangkan) karena DPK kami besar sehingga source (sumber) kredit masih dari DPK, “ ujar Direktur Utama Bank BJB, Bien Subiantoro, di Jakarta, Selasa (30/10).  Hingga September 2012, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 23,62 persen dari Rp40,26 triliun menjadi Rp52,72 triliun. Dari DPK ini, biaya dana (cost of fund) mencapai 5,5 persen.

 Di sisi lain, rasio penyaluran kredit terhada dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/ LDR) justru menurun dari 67,68 persen menjadi 64,95 persen.  Penerbitan obligasi, kata Bien, akan dipertimbangkan harga kupon. Jika harga kupon obligasi di pasar menurun, penerbitan obligasi dapat dilakukan.

 

 “Kami memiliki cost of fund 5,5 persen, kalau pricing (kupon) obligasi 6 persen, kami rugi, “ ujarnya.  Dana Pihak Ketiga di Bank BJB masih ditopang dana dari Pemerintah Daerah (Pemda). Bien mengatakan jumlah dana dari Pemda bisa mencapai 50 persen dari total DPK di awal tahun.

 

 “Tetapi kalau mendekati akhir tahun mulai berkurang. Sekarang sekitar 30 persen, “ ujarnya.  Bank BJB membukukan laba sebesar Rp945,63 miliar hingga kuartal III/2012. Laba tersebut meningkat 18,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp794,96 miliar. Sementara, total aset Bank BJB hingga akhir September 2012 tercatat senilai Rp 67,70 triliun, meningkat dibanding 31 Desember 2011 sebesar Rp54,44 triliun.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement