REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seorang jenderal Angkatan Udara terkemuka Suriah, Abdullah Mahmud al-Khalidi, Senin malam ditembak mati di utara Damaskus saat ia pulang ke rumah dari seorang teman, kata Al-Arabiya melaporkan Selasa.
Tentara Pembebasan Suriah (FSA) telah mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan pejabat tinggi militer, salah satu ahli terkemuka Suriah di bidang penerbangan itu.
"Dalam konteks operasi terhadap rezim kriminal, Batalion Sahid Rukn al-Din pada Senin membunuh Jenderal Angkatan Udara Abdullah Mahmud al-Khalidi. Dia bertanggung jawab atas pelatihan di Angkatan Udara," kata FSA seperti dikutip pada halaman Facebook-nya.
Kelompok pemberontak itu menambahkan bahwa pihaknya juga membunuh petugas intelijen Angkatan Udara Sersan Ahmed Abdul Haq, dan mengeluarkan peringatan terhadap "semua orang yang bekerja sama dengan rezim."
Pihak berwenang Suriah baru-baru ini mengintensifkan penggunaan pesawat tempur melawan pasukan pemberontak dan pembunuhan Jenderal al-Khalidi terjadi di tengah gencatan senjata yang gagal selama liburan Adha Idul Adha yang ditandai dengan serangan udara di Damaskus.
Para aktivis oposisi Suriah mengatakan 150 orang tewas pada Jumat, hari gencatan senjata seharusnya berlaku, dan lebih dari 130 kematian dilaporkan pada Sabtu pada saat pesawat tempur rezim menghantam Damaskus.