REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama, Suryadharma Ali membantah keluarga dan rombongan yang menyertainya dalam perjalanan dinas sebagai Amirul Hajj telah menggunakan uang negara.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Bahrul Hayat. Menurut Bahrul, semua pendamping Menag sebagai Amirul Hajj adalah mereka yang resmi bertugas.
"Yang terutama selain istri, adalah para ajudan, sekretaris dan staf khusus. Semua itulah yang menjadi tanggung jawab Kementerian Agama. Di luar itu adalah tanggung jawab dari masing-masing individu, dan tidak ada yang dibiayai oleh Kementerian Agama," ujar dia, Rabu (31/10), seperti dilaporkan wartawan Republika, Endah Hapsari, dari Makkah.
Bahrul mengungkapkan para peserta rombongan itu berangkat dengan biro perjalanan yang mereka pilih sendiri. Sesuai dengan aturan, lanjut Bahrul, Menag disertai sejumlah petugas mengamati. Sebab, Menag banyak bertugas mengamati dan observasi.
"Para staf khusus juga diminta untuk membantu mengamati agar pelaksanaan ibadah haji, khususnya penyelenggaraan ibadah haji di Arafah dan Mina dapat berjalan dengan baik," lanjut Bahrul.