Kamis 01 Nov 2012 17:40 WIB

Pertemuan Lampung Temui Jalan Buntu

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
KERUSUHAN LAMPUNG. Warga Balinuraga Kecamatan Waypanji Lampung Selatan mengungsi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Bandarlampung menyusul bentrok antar warga di daerah itu, Selasa (30/10).
Foto: Antara Foto/Agus Setyawan
KERUSUHAN LAMPUNG. Warga Balinuraga Kecamatan Waypanji Lampung Selatan mengungsi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Bandarlampung menyusul bentrok antar warga di daerah itu, Selasa (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pertemuan awal antara dua kelompok bertikai di Lampung yang difasilitasi oleh Polres Lampung Selatan, Rabu (31/10) tidak mencapai kata sepakat.

"Belum ada kesepakatan final dari pertemuan pertama tadi malam. Pertemuan berjalan cukup alot," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, Kamis (1/11).

Namun, ia optimis dalam beberapa hari akan ada kesepakatan bersama. Kepolisian berharap semoga hari ini pertemuan lanjutan dapat kembali dilakukan.

Boy menjelaskan, dialog dibutuhkan untuk membangun kesepahaman antara dua kelompok yang bertikai agar bentrokan tidak terjadi lagi. Polisi juga menawarkan langkah-langkah hukum kepada mereka.

Jumlah pengungsi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling hingga hari ini sudah berkurang dari 1.700 menjadi 1.500 jiwa. Sebanyak 200 jiwa sudah berbaur dengan keluarganya. Boy menambahkan, secara umum aktivitas masyarakat berangsur normal.

Pihak kepolisian mencatat jumlah korban meninggal dunia sebanyak 12 orang. Dua di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian. Polisi Lampung telah meminta keterangan dari delapan orang saksi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement