Jumat 02 Nov 2012 16:44 WIB

Muslim Hidup Leluasa di Kosta Rika (4-habis)

Rep: Fitria Andayani/ Red: Chairul Akhmad
Islamic Center Kosta Rika.
Foto: ticotimes.net
Islamic Center Kosta Rika.

REPUBLIKA.CO.ID, Dari hari ke hari, jumlah Muslim di Kosta Rika maupun Karibia memang terus meningkat.

Saat ini, jumlah umat Islam di wilayah Kepulauan Karibia mencapai sekitar 400 ribu jiwa dan di antara mereka adalah mualaf.

Yvonne Hadad, guru besar sejarah Islam di Georgetown University, mengatakan kebanyakan mualaf di wilayah tersebut adalah perempuan.

Kecenderungan ini disebabkan oleh banyaknya nilai patriarkat dalam Islam yang disenangi oleh perempuan di wilayah tersebut.

Di wilayah Karibia, nilai patriarkat telah lama ditinggalkan oleh penduduk dan digantikan dengan gerakan feminis ataupun nilai modern Amerika. Meski terkesan konservatif, kata Hadad, justru Islam bisa memenangkan hati para Muslimah.

"Nilai konservatif tersebut membuat mereka nyaman. Sebaliknya, pemikiran feminis malah meninggalkan mereka. Mereka nyaman menjadi seorang istri atau ibu bagi anak-anak mereka," katanya.

Para mualaf di wilayah ini kebanyakan adalah mantan pemeluk Katolik ataupun Kristen yang taat. "Ketaatan terhadap agama lama mereka malah membuat mereka berbalik kepada Islam," ujar Imam Shamsi Ali, salah seorang penggiat Pusat Kebudayaan Islam New York.

Hal yang sama juga diungkapkan salah seorang pendiri Organisasi Dakwah Amerika Latin, Samantha Sanchez.

Dari studi yang dilakukannya, dia menemukan bahwa banyak warga Karibia yang berpindah agama bukan karena desakan, melainkan atas hasil kesadaran atau penemuan mereka sendiri. "Berdasarkan keyakinan spiritualitasnya sendiri,'' kata Sanchez.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement