REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Empat haji Debarkasi Padang dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr M Djamil Padang setiba di Tanah Air karena sakit yang dideritanya, sehingga belum dapat kembali ke daerah masing-masing.
Empat haji yang dirawat tersebut yaitu Asmani Binti M. Yusuf (67), Nurkibah binti Labiah (78), asal Pasaman Barat dan Nasroel Noer (69), Jawardi Diar bin Diar Zainun, (59) dari Padang, kata Sekretaris Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Padang Syamsul Bahri , di Padang, Senin.
Ia menyampaikan, Asmani Binti M. Yusuf dirawat karena mengalami hipertensi, lemah, dan pusing. Sedangkan Nasroel Noer dan Nurkibah binti Labiah mengalami sesak nafas dan Jawardi Diar bin Diar Zainun yang mengalami pembesaran jantung.
Menurut Syamsul, untuk biaya pengobatan jamaah yang dirawat sepenuhnya masih tanggung jawab panitia sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. "Kecuali jika yang bersangkutan minta pindah ke VIP atau tempat layanan lainnya, maka biaya kelebihan ditanggung secara pribadi," kata dia.
Ia mengatakan, banyak jamaah yang sakit sepulang menunaikan ibadah haji karena faktor kelelahan. "Kelelahan fisik dapat memicu kambuhnya penyakit lama," kata dia.
Sementara, jumlah jamaah haji Debarkasi Padang yang wafat di Tanah Suci hingga saat ini mencapai 15 orang.
Jumlah jamaah haji yang wafat bertambah setelah pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, kata dia. Ia menambahkan, semua jamaah yang meninggal dunia di Tanah Suci, jenazahnya dimakamkan di wilayah Baqi dan Syara.