REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Adjo Sardjono, menjanjikan penambahan keberadaan kampung siaga bencana. Pasalnya, dari 47 kecamatan yang ada di Sukabumi, baru dua kecamatan yang ditetapkan yakni Cikakak dan Cikidang.
"Idealnya, semua kecamatan memiliki kampung siaga bencana," terang Adjo, Senin (5/11).
Kehadiran kampung siaga ini akan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mewaspadai terjadinya bencana alam. Namun, kata Adjo, penambahan jumlah kampung siaga harus disesuaikan dengan alokasi anggaran yang dimiliki pemerintah.
Pasalnya, penetapan kampung siaga harus ditindaklanjuti dengan sejumlah kegiatan pelatihan dan antisipasi kebencanaan yang memerlukan pendanaan.
Ditambahkan Adjo, saat ini pengelolaan kampung siaga bencana di bawah Dinas Sosial (Dinsos). Walaupun demikian, dalam prakteknya, semua pihak yang terkait seperti BPBD dan elemen masyarakat lainnya ikut dilibatkan.
Untuk tahap awal penetapan kampung siaga bencana dilakukan di Sukabumi selatan. Daerah selatan merupakan kawasan yang termasuk rawan longsor dan banjir serta potensi tsunami ketika diterjang gempa besar.