REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan membantah bahwa Badan Kehormatan (BK) DPR-RI melakukan intervensi terkait penyampaian nama-nama oknum DPR pemeras BUMN.
"Sama sekali tidak ada intervensi di sana, bahkan BK meminta lebih lanjut daftar nama-nama terindikasi meminta upeti," kata Dahlan, usai Rapat Pimpinan Kementerian di Gedung PT Brantas Abipraya (Persero), Jakarta, Selasa.
Menurut Dahlan, dua nama oknum pemeras dari tiga peristiwa pemerasan sudah diungkapkan, tapi BK meminta nama-nama tersebut dilengkapi saja.
"Jadi tidak ada intervensi di sana. Justru kita diminta kembali menyampaikan nama-nama belum diungkapkan yang sudah ada di kami," tegas Dahlan.
Sebelumnya, Senin (5/11), Dahlan memenuhi panggilan BK. Pada kesempatan itu, Dahlan hanya mengungkapkan dua nama, padahal sebelumnya mantan Direktur Utama PT PLN ini mengumbar bahwa sudah mengantongi sekitar 10 nama oknum peminta upeti.