REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajak mahasiswa di seluruh Jakarta untuk turut serta membangun ibukota.

"Mahasiswa adalah kaum intelektual dan kritis, sehingga saya ingin mengajak untuk bersama-sama membangun sekaligus menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di kota ini," kata Basuki usai melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (8/11).

Menurut Basuki, sebagai kaum kritis dan intelektual, mahasiswa seharusnya dapat turut aktif berperan serta dalam pembangunan kota Jakarta. Basuki mengimbau agar mahasiswa lebih sering mengadakan dialog-dialog dengan pemerintah daripada menggelar aksi-aksi yang belum tentu didengarkan.

"Oleh karena itu, karena masih muda, energinya juga masih banyak, sebaiknya mahasiswa lebih banyak mengadakan diskusi dengan pemerintah, ketimbang berdemonstrasi, lelah dan belum tentu ada yang mendengarkan," ujar Basuki.

Setelah pertemuan tersebut, Basuki berjanji akan mengadakan diskusi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dengan BEM se-Jakarta setiap dua bulan sekali. "Jadi, daripada energinya habis untuk teriak-teriak di jalan, saya akan buat agenda pertemuan rutin dua bulanan antara Pemprov DKI dengan BEM se-Jakarta, sehingga lebih bermanfaat," tutur Basuki.

Hari ini, Basuki menerima kunjungan dari sejumlah perwakilan BEM se-Jakarta di Balai Kota. BEM Universitas Trisakti, Paramadina dan beberapa universitas lain di Jakarta hadir dalam pertemuan tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika