REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Negara Bagian Florida akhirnya menyelesaikan perhitungan suara, Sabtu (10/11). Setelah terlambat dari pemilihan nasional Selasa (6/11) lalu, warga Florida memilih Barack Obama sebagai Presiden AS. Dengan tambahan suara Florida, Obama raih total 332 suara elektoral.

Sekretaris Negara Bagian Florida menyatakan hampir seluruh surat suara telah dihitung. Hasilnya, Obama memimpin sebanyak 74 ribu suara. Kandidat dari Partai Demokrat tersebut meraih 50,01 persen suara di Florida. Sementara pesaingnya dari Partai Republik, Mitt Romney, meraih 49,13 persen.

Florida menjadi negara bagian AS terakhir yang memberikan hasil suara pemilu. Pasalnya, tiga kabupaten di sana masih dalam proses perhitungan suara. Baik CNN, NBC, maupun Associated Press telah memproyeksikan kemenangan Obama di Florida berdasarkan perhitungan terakhir. Bahkan Partai Demokrat telah menyatakan kemenangan pada Kamis lalu, Republik pun telah menyatakan kekalahan.

Dengan kemenagan di Florida, Obama memimpin semua negara bagian yang menjadi persaingan ketat dua kandidat. Meski demikian, pemilihan parlemen mengundang masalah. Anggota Majelis Rendah AS (DPRD) di Florida, Allen West (51 tahun) menentang hasil pemilu tersebut.

Politikus dari Republik tersebut tak menerima kekalahannya atas pesaingnya dari Partai Demokrat Patrick Murphy. Ia pun mengatakan, pemilu Florida tak beres dan meminta adanya penghitungan ulang di sebagian wilayah Florida.

Berdasarkan perhitungan suara lengkap meski tak resmi menunjukkan, Murphy yang merupakan politikus muda berusia 29 tahun mengalahkan West dengan 2.442 suara. Murphy meraih 50,36 suara, sementara West 49,62 suara. Angka yang diraih West berada diluar marjin 0,5 persen. Berdasarkan aturan Florida, hal tersebut dapat memicu adanya perhitungan ulang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika