REPUBLIKA.CO.ID, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVVMBG) Badan Geologi telah melaporkan ke Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa telah terjadi Letusan Gunung Lokon pada pukul 13:43':56" WITA, Ahad (11/11).
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, tampak samar-samar ketinggian kolom abu letusan 600 meter dari Kawah Tompaluan, tertiup angin ke arah Utara. Suara detuman terdengar hingga Pos Gunung Lokon/Gunung Mahawu berjarak 6 km dari Kawah Tompaluan.
"Izinkan saya menyampaikan rasa hormat dan salut kepada Ka BPBD Sulut dan Ka BPBD Kota Tomohon serta masyarakat di sekitar Gunung Lokon. BPBD Sulawesi Utara dan BPBD Kota Tomohon berada di lokasi untuk melakukan pemantauan dan antisipasi yang diperlukan," kata Sutopo, Ahad.
Dikatakannya, masyarakat belum perlu mengungsi. Hanya, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas di sekitar 2,5 km dari Kawah Tompaluan.
Hingga kini Gunung Lokon masih status Siaga (level III). Sejak ditetapkan Awas pada 10 Juli (letusan pertama 14 Juli, dan turun Siaga 24 Juli 2011 hingga kini Lokon sering meletus dan belum stabil) tidak ada korban jiwa.
Sebelumnya, kata dia, terjadi peningkatan aktivitas Gunung Lokon sejak Ahad pukul 00.00 - 12.00 WITA. Berdasarkan pantauan visual, asap dari Kawah Tompaluan tampak putih tipis - sedang, tinggi 25-200 meter.
Untuk data seismnik, tercatat 30 kali gempa Vulkanik dalam, 142 kali gempa Vulkanik dangkal, 8 kali gempa hembusan, dan getaran tremor menerus amplituda maksimum 2 mm.