REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Pasukan Israel dilaporkan telah melepaskan tembakan peringatan ke Suriah pada Ahad (11/11) menyusul nyasarnya amunisi dari pertempuran antara prajurit militer Suriah dan gerilyawan ke Dataran Tinggi Golan -- yang diduduki Israel.
Peristiwa tersebut, yang digambarkan Radio Israel sebagai keterlibatan pertama militer Suriah di Golan sejak perang negeri itu pada 1973, menyoroti kekhawatiran internasional bahwa perang saudara di Suriah dapat memicu konflik regional yang lebih luas.
Menurut satu sumber keamanan Israel, tembakan peringatan dilepaskan ke arah awak mortir militer Suriah yang telah melancarkan pemboman dan melewati pagar pemisah Golan pada Ahad. Bom tersebut meledak di dekat satu permukiman Yahudi tanpa merenggut korban.
Militer Israel pun membenarkan kalau tentaranya telah "melepaskan tembakan peringatan ke arah daerah Suriah".
"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) telah mengajukan keluhan melalui pasukan PBB yang beroperasi di daerah tersebut, dan menyatakan tembakan yang berasal dari Suriah ke dalam wilayah Israel takkan ditolerir dan akan ditanggapi dengan keras," kata pihak militer Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters, yang dipantau di Jakarta Ahad (11/11) malam.
Sejauh ini belum ada tanggapan dari Pasukan Pengamat Pemisah PBB, terkait penembakan itu.