Senin 12 Nov 2012 00:48 WIB

Gara-gara Diajak Kerja Bakti, Tahanan Rutan Mengamuk

Rutan, ilustrasi
Rutan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG RADEB -- Hanya karena diajak untuk kerja bakti, warga binaan di Rumah Tahanan Tanjung Redeb, Kaltim, Sabtu (10/11) lalu, sekitar pukul 12.00 Wita, mengamuk. Mereka keluar dari blok dan merubuhkan pagar yang berada di antara blok dan lapangan utama Rutan.

Kepala Rutan Tanjung Redeb, Ronald Heru Praptama, Minggu, mengungkapkan bahwa keributan itu berawal dari penolakan kerja bakti oleh warga binaan. "Syukur Alhamdulillah kondisinya saat ini sudah aman. Saya juga telah melakukan pertemuan dengan 16 perwakilan warga binaan, terkait masalah tersebut," tuturnya.

Kapolres Berau AKBP Endro Prasetyo saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, membenarkan adanya kerusuhan di dalam Rutan. Setelah mendapat laporan dari personilnya, Kapolres mencoba menghubungi Kepala Rutan untuk berkoordinasi.

Dari hasil koordinasi itu, pihaknya mengirimkan personil untuk membantu pengamanan. Namun, kehadiran anggota polisi ke rutan itu justru membuat warga binaan tambah marah.

Untuk menghindari kondisi semakin memanas, sejumlah polisi kembali keluar dan berjaga-jaga di halaman Rutan, untuk mengantisipasi penghuni Rutan yang mencoba melarikan diri.

Selain polisi, jajaran Kodim 0902/Tanjung Redeb juga berdatangan ke Rutan Tanjung Redeb. Namun mereka tidak masuk ke dalam Rutan, tetapi hanya berjaga-jaga di halaman dan keliling Rutan.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya upaya tahanan yang mencoba melarikan diri, memanjat dinding pembatas.

Berselang setengah jam kemudian, satu pleton jajaran Polres Berau dari beberapa satuan juga tiba di lokasi. Bahkan, beberapa polisi di antaranya terlihat membawa senjata dan pentungan.

Setelah situasi normal, sekitar pukul 16.00 Wita, pasukan Polres Berau dan yang berjumlah lebih dari 70 orang, ditarik kembali ke Mapolres Berau.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement