Senin 12 Nov 2012 16:17 WIB

Pemerkosaan TKI Dinilai Pelecehan Blak-blakan pada Indonesia

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Para TKI yang bekerja di Malaysia (ilustrasi).
Foto: Antara/Mika Muhammad
Para TKI yang bekerja di Malaysia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerkosaan TKI oleh tiga polisi Malaysia merupakan pelecehan terbuka Malaysia terhadap Indonesia. Peristiwa itu dinilai akibat pemerintah Indonesia tidak pernah serius menyikapi kasus-kasus TKI yang terjadi di Malaysia.

 "Orang Malaysia maupun pemerintahannya tidak melihat adanya kepedulian pemerth kita terhadap nasib TKI nya. Sehingga mereka berani melecehkan TKI disana," kata Wakil Sekretaris Jendral Partai Persatuan Pembangunan, Okky Asokawati kepada Republika, Senin (12/11), di Jakarta.

Okky menyatakan pemerintah harus menyelesaikan kasus TKI secara komprehensif. Pengawasan dan perlindungan jangan hanya dilakukan saat kasus terjadi.

Karena hal itu hanya akan membuat tenaga kerja Indonesia  terus menerus dipandang rendah Malaysia. "Setelah TKI "on sale" lalu TKI diperkosa," kata anggota Komisi IX DPR ini.

Okky menilai moratorium pengiriman TKI tidak akan berdampak apa-apa. Di saat yang sama kerjasama yang dilakukan Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Malaysia hanya bagus di atas kertas. Faktanya, posisi Indonesia hanya seperti macan ompong.

Pemerintah perlu segera berupaya meningkatkan martabat bangsa. Caranya dengan memberikan perlindungan dan pengawasan yang lebih intens dan dapat meningkatkan posisi tawar Pemerintah Malaysia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement