REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pelatih tim nasional Rusia Fabio Capello mengatakan, dirinya puas dengan penampilan timnya di kualifikasi Piala Dunia 2014, setelah ia menjalani tiga bulan di tim itu dengan misi menyuntikkan kehidupan baru di tim Rusia.
"Saya percaya para pemain sepak bolaku bermain sangat baik pada pertandingan-pertandingan kualifikasi. Mereka memberikan segalanya dalam organisasi permainan, mereka mencetak beberapa gol, dan memenangi pertandingan," kata Capello dalam wawancara yang dipublikasi pada Senin, seperti dikutip harian Soviet Sport.
Rusia saat ini memimpin grup mereka dengan rekor sempurna, yakni empat kemenangan dari empat pertandingan. Mereka unggul 12 angka dari Israel dan Portugal, yang berbagi posisi di peringkat kedua.
Mantan pelatih tim nasional Inggris itu mulai bekerja sebagai pelatih Rusia pada Agustus, setelah timnya tersingkir secara memalukan di fase grup Piala Eropa 2012 saat masih ditangani pendahulunya Dick Advocaat.
Namun ketika pecinta olahraga dan pers negeri itu tengah menikmati laju tak terkalahkan, sejumlah kritik masih mengemuka di mana 'Sbornaya' dinilai kekurangan pemain-pemain berbakat jika dibandingkan dengan tim Rusia asuhan Guus Hiddink yang sukses menembus semifinal Piala Eropa 2008.
Pertandingan selanjutnya Rusia adalah partai persahabatan melawan Amerika Serikat di Krasnodar pada Rabu. "Apa yang membentuk tontonan sangat subyektif," kata Capello. "Dan bentukan-bentukan ini bergantung pada apa sebenarnya yang anda letakkan pada definisi ini."
Capello memperjelas bahwa salah satu kekhawatiran terbesarnya mengenai pekerjaan di Rusia adalah ia akan memiliki lebih banyak pilihan pemain, jika terdapat pembatasan pemain asing yang lebih ketat di Liga Rusia.
Saat ini, klub-klub Liga Rusia diizinkan memainkan maksimal tujuh pemain asing secara bersamaan, sehingga selalu ada empat pemain lokal Rusia yang dimainkan. "Tentu saja saya akan memiliki pilihan yang lebih baik perihal pemain-pemain Rusia, jika klub-klub memainkan lima atau enam pemain Rusia."
Namun ia menambahkan, "Para pemain asing terkadang dapat memblok jalan di lapangan untuk para pesepak bola medioker. Bakat-bakat sejati tentu saja akan menemukan jalan ke sini, para pemain asing tidak akan pernah mampu membendung bakat sejati."
Capello memberi contoh bahwa juara bertahan Liga Rusia Zenit St Peterseburg, yang dilatih oleh sesama orang Italia Luciano Spalletti, yang memainkan enam atau tujuh pemain Rusia secara reguler.
"Zenit membeli Hulk dan Axel Witsel, namun para pemain Rusia yang tampil baik mestinya tidak pernah khawatir mengenai tempat mereka di tim inti."
Capello menyebut gelandang Zenit Igor Denisov sebagai pemimpin sebenarnya di level domestik dan internasional, menambahkan bahwa dirinya menunjuk sang pemain sebagai kapten tim meski Denisov kurang memiliki waktu latihan akibat konfliknya dengan para petinggi klub terkait masalah besarnya gaji pemain-pemain rekrutan baru.
"Saya ingin kapten timku menjadi contoh bagi pemain-pemain lain di lapangan," kata Capello. "Ia juga merupakan pemimpin di ruang ganti. Saya ingin memiliki pemimpin sejati sebagai kapten timku. Denisov tentu saja merupakan pemain bertipe pemimpin."