Antara Zulkarnain dan Aleksander Agung
Banyak orang yang mengira bahwa Zulkarnain dan Aleksander Agung adalah sosok yang sama. Karena itulah bisa muncul nama Iskandar di depan nama Zulkarnain.
Mereka berdua sama-sama dikisahkan memiliki kekuasaan yang membentang dari barat ke timur. Aleksander dari Makedonia berhasil menguasai wilayah Mesir, Persia, sampai India.
Namun, sejumlah sejarawan menolak pendapat tersebut. Para ahli tafsir Alquran menyatakan, Aleksander yang hidup pada abad ketiga SM itu tidak diberitakan pernah membangun dinding besar.
Sejarawan Muslim yang juga ahli tafsir Alquran, Ibnu Katsir, dalam kitabnya “Al-Bidayah wan Nihayah”, juga menjelaskan, kedua orang itu adalah sosok yang berbeda. Antara mereka terbentang jarak dan waktu sampai 2.000 tahun.
Ibnu Katsir lebih jauh menjelaskan bahwa nama Zulkarnain dalam Alquran merupakan sebuah gelar, bukan nama orang yang artinya ‘yang mempunyai dua tanduk’. Tanduk dalam hal ini adalah kekuasaan, bukan tanduk dalam arti fisik.
Sementara, nama Aleksander adalah nama yang disandang sejak lahir oleh raja Makedonia itu. Sifat mereka pun berbeda.
Zulkarnain dikenal sebagai raja saleh yang selalu mengajak manusia untuk menyembah Allah. Ia diberi kewenangan oleh Tuhan untuk menghukum raja dari negeri yang dikunjunginya atau malah memberikan jabatan tertentu kepadanya. Sedangkan, Aleksander Agung adalah seorang politeis, penyembah dewa-dewi.
Bila Zulkarnain dikenal sebagai tokoh berwatak tegas, Aleksander dikisahkan sebagai pribadi yang lebih banyak dipengaruhi oleh ibunya. Sosok Aleksander juga digambarkan sebagai biseksual.
Aleksander diisukan menyukai teman laki-lakinya yang bernama Hepasthion. Ia wafat tak lama sesudah teman tercintanya itu meninggal karena sakit sepulang dari India.