Kamis 16 Feb 2017 21:30 WIB

Menelusuri Jejak Dzulkarnain

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Peta Rusia dan negara-negara Asia Tengah.
Foto: library.yale.edu
Peta Rusia dan negara-negara Asia Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernah diceritakan, Raja Dzulkarnain telah melanglang buana hingga ke wilayah dunia bagian timur (tempat terbitnya matahari) dan kemudian dilanjutkan ke wilayah bagian barat (tempat terbenamnya matahari). Setelah itu, Dzulkarnain lalu memutar arah hingga dirinya sampai ke bagian utara yang terdapat dua buah bukit (gunung).

Di balik kedua bukit itu, terdapat sekelompok bangsa (kaum) yang sering membuat kerusakan di muka bumi. Dan, kaum tersebut sangat sulit dipahami bahasanya oleh Dzulkarnain.

Kemudian, ada salah seorang penerjemah yang mendatanginya dan menceritakan sifat kaum tersebut. Dia meminta Dzulkarnain untuk membantu kelompok masyarakat lain dari gangguan kaum yang jahat tersebut. Dzulkarnain memerintahkan untuk membangun sebuah tembok (benteng) yang bahan-bahannya berasal dari besi.

Setelah tumpukan besi itu mencapai ketinggian yang sama dengan kedua puncak bukit, Dzulkarnain memerintahkan untuk membakar besi tersebut. Setelah besi terbakar, diperintahkan supaya api itu ditiup.

Di atas tumpukan besi itu, dituangkan tembaga yang panas agar memperkokoh benteng (tembok) tersebut. Dzulkarnain menegaskan, kaum itu tidak akan bisa menaiki apalagi melubangi tembok tersebut, kecuali dikehendaki oleh Allah hingga benteng (tembok) tersebut hancur.

Itulah ringkasan tentang kisah Dzulkarnain sebagaimana dijelaskan dalam Alquran surah Alkahfi ayat 83-99. Dua kaum yang berada di balik kedua bukit itu adalah Ya'juj dan Ma'juj. Lalu, di manakah keberadaan kaum Ya'juj dan Ma'juj? Di mana tembok kokoh yang dibangun Dzulkarnain tersebut?

Banyak orang yang mengisahkan keperkasaan Dzulkarnain sama dengan Alexander The Great (Iskandar yang Agung), yaitu seorang raja yang berasal dari Macedonia, Yunani. Ada pula, yang menyebutnya Cyrus II dari Persia Kuno. Sementara itu, banyak pendapat yang mengatakan bahwa Ya'juj dan Ma'juj adalah bangsa Tartar dan Mongol. Ada pula, yang mengaitkannya dengan cerita Gog dan Magog (Yunani).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement