Kamis 15 Nov 2012 02:00 WIB

Kalender Hijriyah Disebut Juga Kalender Islam

Ilustrasi
Foto: blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,Kalender Hijriyah disebut juga kalender Islam, yang hitungan awal tahunnya dimulai sejak hijrahnya Nabi Muhammad SAW beserta sahabat-sahabatnya dari Mekkah ke Madinah, peristiwa ini terjadi pada tahun 622 Masehi, di mana pada saat itu Rasul berusia 53 tahun, dan sudah berjuang menyebarkan agama di Mekkah selama 13 tahun. 

Dal Alquran Allah berfirman: ''Sesungguhnya jumlah bulan 2 itu ada 12 (dua belas)'' Bulan pertama dalam tahun Hijriah yaitu Muharram (Suro) pada bulan ini 14 abad yang silam salah seorang cucu Rasulullah bernama Husin wafat terbunuh dalam suatu peperangan, oleh karena itu orang-orang yang menganut paham syi'ah (memuja-muja) menjadikan bulan ini sebagai bulan berkabung, sehingga di Iran dan Irak setiap bulan ini ada upacara khusus untuk memperingati wafatnya Husin, yaitu dengan menepuk-nepuk dada sambil menyebutkan nama Husin.

Urut-urutan bulan berikutnya: Safar, Rabiul Awal/Maulid (lahirnya Nabi Muhammad), Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban/Ruwah, Jum'ah (Jumat) dan Sab'a (Sabtu).

Dalam hadist disebutkan ''Hari Jumat merupakan hari istimewa bagi umat Islam karena pada hari Jumat ini Adam diciptakan, kemudian dimasukkan ke dalam syurga, diturunkan ke bumi. Di samping itu, hari Jumat merupakan hari raya bagi orang-orang miskin, hajinya orang-orang miskin yang belum mampu ke Mekkah (salat Jumat dianggap sebagai penggantinya buat sementara). 

Ada hadist lain yang menyatakan: ''Di hari Jumat orang yang berdoa kepada Allah akan dikabulkan.'' Jadi sesungguhnya hari Jumat merupakan hari yang menggembirakan, menyenangkan, dan hikmahnya banyak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement