REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pesawat militer Israel kembali menembus wilayah udara Lebanon pada Selasa (13/11) pagi waktu setempat.
Pemerintah Lebanon, gerakan perlawanan Hizbullah, dan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) telah berulang kali mengutuk aksi itu. Mereka menilai tindakan itu jelas-jelas melanggar Resolusi PBB 1701 dan kedaulatan negara.
Dua jet tempur Israel melintas ke wilayah udara Lebanon di perbatasan desa Kfar Kila selatan berada 96 kilometer (59 mil) sebelah selatan Beirut. Pesawat itu mulai menembus desa tersebut sekitar pukul 11.05 pagi waktu setempat.
Selanjutnya, pesawat tempur tersebut mulai meninggalkan wilayah udara Lebanon pada 1.10 waktu setempat. Pesawat tempur itu juga terbang di atas perbatasan kota Alma al-Shaab Selatan.
Aksi negara zionis tersebut memasuki wilayah negara Lebanon memang bukan kali pertama. Hampir setiap hari pesawat tempur negara zionis ini menembus wilayah udara Lebanon. Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 menyerukan Israel untuk menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Libanon.
Pada 2009, Lebanon mengajukan keluhan ke PBB. Lebanon memberikan laporan berisi lebih dari tujuh ribu dokumen terkait pelanggaran Israel atas wilayah Lebanon.