REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel ogah menghentikan serangannya ke Jalur Gaza, Palestina. Bahkan Negeri Zionis tersebut meningkatkan serangan ke Gaza.
Peningkatan serangan Israel ini sesuai dengan pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu. "Israel siap untuk memperluas operasinya," kata Netanyahu seperti yang dikutip dari BBC News, Senin (19/11).
Serangan Israel meningkat Senin sekitar pukul 02.00 waktu setempat. Serangan pada Ahad (18/11) kemarin merupakan serangan yang paling mematikan, sejak operasi Israel melawan pejuang Hamas pertengahan pekan lalu.
Pernyataan singkat organisasi kesehatan dunia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), dan World Health Organization (WHO) mengatakan pihak rumah sakit di Gaza, kewalahan menerima korban agresi militer Israel.
Petugas Palestina menyatakan sejumlah orang masih hilang di bawah reruntuhan puing. Sementara total korban yang terluka sejak Rabu (14/11) pekan lalu saat ini menjadi 560 orang. (baca: Perundingan Gencatan Senjata Palestina-Israel Berakhir 'Deadlock').