REPUBLIKA.CO.ID, PBB -- Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Ban Ki-moon, Ahad (18/11) menyerukan agar Israel dan Hamas mengupayakan gencatan senjata dalam konflik yang terjadi belakangan ini.
Ban mengatakan dalam satu pernyataan bahwa ia bertolak ke wilayah itu untuk mendukung upaya gencatan senjata namun kantornya tidak mengatakan apakah ia telah meninggalkan atau apa rencana perjalanannya. Sekjen PBB mengatakan, dia sangat sedih dengan laporan-laporan bahwa sampai 10 anggota dari satu keluarga Palestina telah tewas dalam satu serangan udara Israel di Gaza.
Tak hanya itu, dia juga menyampaikan kecemasannya atas penembakan roket-roket dari Gaza ke Israel. "Ini harus dihentikan. Saya sangat mendorong para pihak untuk bekerja sama dengan semua upaya dipimpin oleh Mesir untuk segera mencapai gencatan senjata. Setiap eskalasi lebih lanjut pasti akan meningkatkan penderitaan penduduk sipil yang terkena dampak dan itu harus dihindari," kata Ban, seperti dilansir AFP.
Dengan 23 warga Palestina lainnya yang tewas pada Ahad dalam serangan udara Israel di Gaza, Mesir berada di tengah-tengah upaya untuk menengahi gencatan senjata, dan para pejabat Palestina mengatakan kesepakatan bisa dicapai pada Senin (19/11). "Saya menuju ke wilayah tersebut untuk mengajukan imbauan secara pribadi guna mengakhiri kekerasan dan berkontribusi terhadap upaya berkelanjutan untuk tujuan itu," kata Ban.
Sementara PBB belum memberikan jadwal Ban, media Israel mengatakan bahwa ia akan pergi ke Yerusalem, sementara Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan Ban juga akan pergi ke wilayah Palestina. Sejak serangan udara Israel terbaru mulai pada Rabu, setidaknya 69 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 600 lainnya terluka. Tiga warga Israel juga tewas dan lebih dari 50 lainnya terluka oleh tembakan-tembakan roket dari Gaza.