REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Satuan Kerja Sementara (SKS) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi menepis tudingan unit tersebut belum bekerja maksimal. Menurut Kepala Divisi Humas SKS PMigas Hadi Prasetyo semua kegiatan terkait produksi migas sudah berjalan normal.
Terkait pemberitaan mengenai KKKS yang kesulitan mendatangkan rig sewa dari luar , uia menegaskan itu terjadi karena terbentur approval mengingat belum efektifnya lembaga tersebut.
"Kalau yang dimaksud Niko Resources itu bukan karena kami tapi soal teknis," jelasnya pada Republika melalui telepon, Senin (19/11).
Menurutnya rig sewa itu sebenarnya akan dipakai KKKS untuk eksplorasi. "Jadi ada hal teknis seperti surat menyurat yang harus dibetulkan saja," ungkapnya.
Sebelumnya beredar kabar akibat pembubaran BP Migas KKKS masih kesulitan beroperasi di sektor migas. Di antaranya kesulitan untuk mendatangkan rig sewa dari luar karena tak ada persetujuan lembaga itu.