Senin 19 Nov 2012 22:48 WIB

Warga Gaza Kehabisan Obat-obatan

Bocah Gaza korban serangan bom Israel saat dibawa ke Rumah Sakit Asy-Syifa, di Gaza City, Palestina.
Foto: Abdillah Onim
Bocah Gaza korban serangan bom Israel saat dibawa ke Rumah Sakit Asy-Syifa, di Gaza City, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta dunia internasional menyalurkan bantuan 10 juta dolar untuk memenuhi kebutuhan medis warga Gaza yang kekurangan persediaan obat dan perlengkapan medis akibat blokade.

 

''WHO mendesak masyarakat internasional segera mengumpulkan dana untuk memenuhi persediaan obat-obatan dan perlengkapan medis rakyat Gaza selama tiga bulan kedepan,'' tulis laporan Fars News.

Langkah ini perlu segera dilakukan, kata WHO, pasalnya sebagian besar cadangan obat untuk keperluan urgen dan darurat semakin menipis. 

Organisasi kesehatan dunia itu meminta dukungan internasional untuk secepatnya menyediakan bantuan finansial bagi rakyat Gaza. Karena, wilayah itu selalu menderita kekurangan obat-obatan.

Selain itu, WHO juga menunjukkan kekhawatirannya menyusul meningkatnya eskalasi serangan Israel ke Gaza. Hal tersebut dapat memperngaruhi kehidupan dan keselamatan warga sipil.

WHO menambahkan rumah sakit-rumah sakit Gaza sekarang dipadati korban-korban yang terkena luka bakar akut. Mereka perlu segera dioperasi.

Persediaan 192 jenis obat (40 persen dari obat-obat darurat) dan 586 jenis perlengkapan medis sekali pakai (65 persen dari perlengkapan medis darurat) sudah habis. Operasi-operasi yang tidak darurat ditunda karena minimnya obat bius.

sumber : www.irib.ir
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement