REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta dunia internasional menyalurkan bantuan 10 juta dolar untuk memenuhi kebutuhan medis warga Gaza yang kekurangan persediaan obat dan perlengkapan medis akibat blokade.
''WHO mendesak masyarakat internasional segera mengumpulkan dana untuk memenuhi persediaan obat-obatan dan perlengkapan medis rakyat Gaza selama tiga bulan kedepan,'' tulis laporan Fars News.
Langkah ini perlu segera dilakukan, kata WHO, pasalnya sebagian besar cadangan obat untuk keperluan urgen dan darurat semakin menipis.
Organisasi kesehatan dunia itu meminta dukungan internasional untuk secepatnya menyediakan bantuan finansial bagi rakyat Gaza. Karena, wilayah itu selalu menderita kekurangan obat-obatan.
Selain itu, WHO juga menunjukkan kekhawatirannya menyusul meningkatnya eskalasi serangan Israel ke Gaza. Hal tersebut dapat memperngaruhi kehidupan dan keselamatan warga sipil.
WHO menambahkan rumah sakit-rumah sakit Gaza sekarang dipadati korban-korban yang terkena luka bakar akut. Mereka perlu segera dioperasi.
Persediaan 192 jenis obat (40 persen dari obat-obat darurat) dan 586 jenis perlengkapan medis sekali pakai (65 persen dari perlengkapan medis darurat) sudah habis. Operasi-operasi yang tidak darurat ditunda karena minimnya obat bius.