Selasa 20 Nov 2012 20:00 WIB

Dirut PT Garam: Tak Ada Pemerasan, yang Ada Minta Jatah

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Garam, Yulian Lintang membantah ada anggota DPR memeras perusahaan yang dipimpinnya. Yang ada, kata Yulian, hanya meminta jatah. 

"Tidak ada pemerasan yang ada minta bagian," kata Yulian selepas memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) DPR, di Kompleks MPR/DPR Senayan, Jakarta, Selasa (20/11).

Yulian mengatakan dirinya telah mengklarifikasi informasi yang disampaikan Menteri BUMN, Dahlan Iskan ke BK DPR. Menurutnya semua informasi yang disampaikan Dahlan Iskan terkait ada anggota DPR yang meminta jatah pada BUMN adalah benar. "Semua yang disampaikan Pak Dahlan benar," ujarnya.

Menurut Yulian, oknum anggota DPR meminta jatah ke PT Garam tanpa modus apa pun. Dia mengungkapkan hanya ada satu oknum anggota DPR yang meminta jatah ke PT Garam. Saat ditanya siapa orangnya, Yulian enggan menyebut. "Sudah saya sampaikan ke BK," katanya seraya berdalih.

Sebelumnya nama anggota DPR Komisi VI Fraksi Demokrat Idris Laena disebut-sebut sebagai orang yang dilaporkan Dahlan 'memeras' PT Garam. Namun kepada wartawan Idris sudah membantah tudingan Dahlan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement